PEREMPUAN PART 1

Saya sebagai seorang perempuan yang merasa pernah terluka,tersakiti,bahkan merasakan kecewa saya juga pernah menyakiti,melukai,dan juga mengecewakan perasaan seseorang baik itu lawan jenis ataupun sesama jenis. pengalaman seperti ini bukan saya saja yang mengalami bahkan banyak perempuan di dunia merasakan hal yang sama terluka oleh seseorang merasakan kehampaan kerapuhan dan kekecewaan,sakit perasaan yang menjadi satu ini membuat perempuan merasa rendah tidak punya harga diri,bagi saya mencintai seseorang adalah persiapan untuk menahan rasa sakit. saya sebagai perempuan yang memiliki cinta terlalu berlebihan terhadap laki-laki kadang membuat saya melukai perasaan saya sendiri,tapi saat saya terluka,tersakiti oleh lelaki saya anggap ini pembalasan kepada saya yang didatangkan dari masalalu saya.berawal dari SMA saya mulai menyukai seseorang bahakan seseorang itu juga menyukai saya betapa saya bahagia saat rasa suka saya dibalas dengan rasa yang sama,ya memang kelabilan anak SMA tidak bisa dipungkiri wajar bila tahap ini masa-masa ini kelabilan muncul tapi tidak bisa dipungkiri kalau rasa serius untuk merajut kasih itu nyata dan bisa dijalani oleh anak abg seumuran saya waktu itu umur saya 17thn dimana masih masa-masanya bahagia menjalankan hubungan pacaran seperti itu.Iya memang awal nya manis tapi setelah saya lama menjalin hubungan dengan nya banyak pro dan kontra yang saya alami dari tahun ketahun beda pendapat,egoisme,dan bahkan perselingkuhan.NO! bukan saya yang melakukan perselingkuhan tapi dipihak dia bahkan saya masih ingat betapa rapuhnya saya betapa terpuruknya saya saat saya ada didalam masa-masa dimana saya ingin kalau dia satu-satunya dihidup saya dia satu-satunya yang membuat saya bahagia tetapi diruntuhkan dengan perselingkuhan. mungkin bukan saya salah satu perempuan yang bisa menerima lelaki seperti itu kembali dan mengulang semuanya dari awal bahkan yang saya anggap itu tidak pernah ada kejadian apa-apa seperti dulu saya menjalani hubungan dengan nya seperti awal bertemu dan menjalin kasih,tapi hari demi hari saya jalani perasaan sakit ini tidak bisa saya lupakan sekali terluka saya merasa luka ini selalu membayangi dalam kehidupan saya,saya merasa tidak nyaman dengan bayangan seperti itu bahkan saya sempat melukai diri saya sendiri,haha! ya aku tau itu tindakan bodoh diingat masa depan saya masih panjang hampir runtuh oleh lelaki seperti itu! saya mulai memperbaiki diri saya entah apa yang saya perbaiki sikap saya sungguh berubah total kepadanya mungkin saya sudah tidak merasa nyaman dengan hubungan yang diulang kembali namun diikuti oleh luka yang menurut saya wajar dimasa saya masih SMA bahkanini buat pembelajaran bagi saya saat saya dewasa. sikap yang penuh emosional,kenakalan remaja,egoisme,bahkan tempramental dalam masalah kecil,No ini bukan ajaran orang tua saya terhadap anak-anaknya,YA! perubahan saya dikarenakan rasa kecewa dan merasa menjadi pendedam. saya ingat dimana saya melukai perasaan seseorang dengan perlakuan saya sikap saya kepadanya dengan ucapan bahkan saya tidak bisa melihat dibutakan oleh emosional saya sendiri bahwa ia amat terluka dengan prilaku,sikap,dan ucapan saya,saya mengingat dimana saya berprilaku kasar terhadap nya bukan hanya kasar ucapan saya tapi juga prilaku saya melakukan kekerasan fisik terhadapnya,selama tiga tahun saya bersama-sama setelah perselingkihan dia dengan perempuan lain,ini saya berubah bahkan sayapun tidak mengenali diri saya sendiri. ada masa dimana dia marah terhadap sikap saya saya ingat tamparan yang dia berikan kepada saya didepan umum karna saya tidak berhenti menangis karena dia mengulangi kesalahan yang sama ternyata pikiran saya salah berubah semua sikap tidak menjamin laki-laki tidak menyakiti saya lagi bahkan dia juga membalas sikap tempramental saya.menurut saya pukulan seorang perempuan tidak sebanding dengan tangan yang kokoh seorang laki-laki saat tangan nya melayang kepipi saya. betapa sakit nya saya waktu itu dia menjambak rambut saya dan menyuruh saya masuk kerumah memukul saya dengan penuh penyesalan membuat saya tidak sadarkan diri. saya lihat dimatanya bahwa dia penuh sesal melakukan itu kepada saya.Hari-kehari saya lewati waktunya kita berpisah karena kelulusan beda lingkungan dan universitas kita punya tujuan masing-masing dan masa depan masing-masing tapi kita masih punya tanggung jawab dalam hubungan ini saat kita jarang bertemu dan jarang berkomunikasi mungkin karena kesibukan saya dan dia untuk pindah pendidikan ketingkat yang lebih tinggi yaitu kuliah pernah saya tidak menghubungi dia karena peraturan OSPEK yang tidak boleh memain kan gadget selama orientasi,saat saya tidak berkomunikasi dengan nya betapa bebas nya saya tanpanya saya baik-baik saja tanpa nya saya masih tetap bisa tertawa dengan teman-teman baru saya,saya kembali merasa lebih hidup tanpa nya,saya bebas dari rasa sakit yang dia buat dulu dan rasa nyaman menjadi diri sendiri tanpa keoverprotektifan dia lagi,oh ya saya lupa menceritakan bahwa dulu saat saya dengan nya masih bersama betapa over nya dia terhadap saya bahkan saya tidak mempunyai teman didunia saya sendiri,betapa dia mengatur hampir semua kehidupan saya. saat saya terlepas darinya selama 3 hari entah perasaan apa ini muncul begitu saja saya pulang dengan tidak ada perasaan yang dulu saat saya bersamanya saya tidak merindukan nya seperti dirinya,dia menyambut saya pulang dengan senyuman tapi saya beban ini kembali lagi.3-4 hari saya menghilang darinya tanpa kabar dia tiba-tiba mendatangi kampus saya dengan harapan saya akan kembali padanya. iya saya kembali namun harus mengakhirihubungan ini,saya memutuskan tanpa memikirkan pengorbanan yang dia lakukan untuk saya tapi maaf pengorbanan yang dia lakukan semata-mata untuk melupakan luka yang dia berikan kepada saya,saat saya memutuskan dengan alasan saya bosan dan saya ada laki-laki lain yang lebih dewasa dan lebih bisa menjaga saya air mata dia terjatuh menangisi penyesalan yang dia lakukan menangisi sikap dia yang selama ini membuat saya beban dan kerapuhan. saya mengucapkan kata pisah dengan memberikat nya pelukan agar dia tau bahwa saya masih mencintai nya tapi rasa bosan dan egois saya lebih tinggi,saya berharap kita bisa menjadi sahabat dan saya berharap luka yang saya berikan kepadanya tidaklah lama. hari-hari saya lewati seperti biasa mempunyai teman sahabat yang sangat luar biasa tapi kenakalan saya semakin menjadi-jadi saya rasa ini dunia baru saya dunia entah apanamanya tapi bisa membuat saya bahagia. saya mulai memasuki hubungan orang lain dengan bangga tanpa berfikir panjang, bahkan saya hampir setiap hari pulang pagi saya pergi kedunia gemerlap dengan sahabat-sahabat saya dan teman-teman saya,saya merusak diri saya dengan hal yang belum saya tau apa itu dan kenapa saya bisa melakukan nya,bahkan saya tidak peduli dengan hidup saya yang lebih hancur saya merasakan kebebasan bahwa luka saya dimasalalu tlah musnah dan terlupakan selepas dari nya saya cukup senang saya tidak merasakan kesedihan yang hampir setiap hari.tapi tidak menutup kemungkinan saya kadang merasa merindukan nya dan merasa sepi terlepas darinya saya fikir saya akan menemukan lelaki yang lebih dewasa dan bertanggung jawab tapi ternyata saya salah didunia yang semakin dewasa ini saya tidak menemukan lelaki seperti yang saya mau,banyak yang ingin mendekati saya tapi bukan karena mencintai saya dengan tulus mereka hanya ingin diri saya yang datang dan pergi,bahkan saya juga meraskan menjadi selingkuhan orang lain awalnya saya merasakan kebahagian tapi jadi selingkuhan hanya kenikmatan sesaat saja bahwa waktu menyadarkan kita bahwa kita hanya sebagai pemanis dihubungan orang yang sewaktu-waktu siap merasakan rasa sakit karena salah memilih cinta.lama sekali saya lepas dari ikatan status dihubungan orang bahkan saya semakin menjadi-jadi,saya patah hati hampir setiap hari saya merasakan luka kembali lagi saya merasakan bahwa saya sebagai penjahat yang melukai perasan perempuan padahal saya perempuan tapi saya tidak ada fikiran untuk mengalah dalam hubungan ini.ada dimana masa saya merusak diri saya dengan pergi dengan teman saya melupakan semua beban yang ada dihidup saya,perkuliahan hancur karena hal-hal yang saya sendiri tidak tau itu apa,saya menjadi penikmat dunia gemerlap mencoba  bahan-bahan kimia yang saya fikir berhalusinasi membuat saya bahagia. ada dimana titik tanpa sengaja,pertemuan yang saya fikir hanya sesaat saat saya sedang disebuah tempat dengan teman-teman wanita saya, saya bertemu dengan seseorang yang bahkan tidak ada fikiran saya untuk mengenal nya bahkan akrab dengan nya,karena saya masih terikat dengan dua orang pria yang dua-duanya adalah punya pasangan tapi saya tidak bisa lepas dengan mereka.singkat cerita saya dengan pria yang bertemu disuatu tempat ini semakin dekat dan semakin akrab betapa lucunya saya saat saya mencoba melepas mereka berdua saya berkomitmen dengan pria ini yang bahkan baru kenal tanpa rasa cinta suka bahkan sayang saya mencoba perlahan membuka hati saya untuknya.

Komentar

Posting Komentar